Senin, 28 Juli 2008

surat buat ayah

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini seperti hari kemarin,
aku hanya bisa membisu coba kutulis beberapa kata
ungkapan kehormatan kepadamu
yang kini duduk menyaksikan ilham Allah merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan
butiran air matamu yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan
untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu

1 komentar:

Yunita mengatakan...

ciee.....................
gag nyangka kmu bs puitis juga gas..?? hwhwhhw... XD

semangat!! keep on posting!! (^^,)v